Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah secara resmi mengumumkan pemecatan Masatada Ishii dari jabatannya sebagai pelatih kepala tim nasional Thailand. Keputusan penting ini diambil pada tanggal 21 Oktober 2025, setelah serangkaian evaluasi internal yang mendalam.
Pengumuman ini datang menyusul rapat evaluasi yang digelar di kantor pusat FAT, Bangkok, yang dihadiri oleh jajaran petinggi federasi. Pemecatan ini didasarkan pada kesimpulan bahwa gaya kepelatihan dan filosofi Ishii tidak lagi selaras dengan arah pengembangan tim nasional Thailand yang diinginkan.
Langkah ini menandai berakhirnya masa jabatan Ishii yang dimulai pada 24 November 2023, dan FAT kini bergerak cepat untuk mencari pengganti guna memastikan persiapan tim tetap berkesinambungan menjelang agenda internasional.
Alasan Pemecatan: Filosofi dan Gaya Kepelatihan yang Tak Sejalan
Keputusan FAT untuk memecat Masatada Ishii didasarkan pada hasil evaluasi internal menyeluruh yang dilakukan oleh departemen teknis federasi. FAT menyimpulkan bahwa gaya kepelatihan Ishii tidak lagi cocok dengan arah pembangunan tim nasional Thailand.
Penilaian ini tidak hanya mencakup aspek teknis di lapangan, tetapi juga masukan dan analisis mendalam dari para ahli. Federasi secara tegas menyatakan bahwa arah dan filosofi kepelatihan Ishii dinilai tidak sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Gaya manajemen dan pendekatan Ishii terhadap skuad berjuluk 'War Elephants' juga menjadi sorotan. Hasil pertemuan evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan tersebut tidak lagi sejalan dengan visi jangka panjang yang diusung oleh federasi.
Evaluasi Menyeluruh dan Visi Jangka Panjang FAT
Rapat evaluasi krusial yang mengakhiri masa jabatan Ishii ini diselenggarakan pada 21 Oktober 2025 di kantor pusat FAT. Pertemuan penting tersebut dihadiri oleh Dr. Chanwit Pholchiwin selaku Wakil Presiden FAT, Piyapong Pue-on sebagai Anggota Dewan, dan Ekapol Pholnawi yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal FAT.
Meskipun Masatada Ishii mencatatkan rekor 16 kemenangan, enam hasil imbang, dan delapan kekalahan dari total 30 pertandingan, FAT merasa perlu adanya perubahan. Federasi menilai bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan untuk membawa tim nasional ke level berikutnya dan mencapai target yang lebih tinggi di kancah internasional.
FAT menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tim. Visi jangka panjang federasi menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan strategis.
Jejak Masatada Ishii dan Langkah Selanjutnya Federasi
Masatada Ishii pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Thailand pada 24 November 2023, menggantikan pendahulunya, Alexandre Polking. Sebelum menukangi timnas, Ishii memiliki rekam jejak gemilang bersama Buriram United, di mana ia berhasil meraih treble, yaitu Liga Thailand 1, Piala FA Thailand, dan Piala Liga Thailand, selama dua musim berturut-turut.
Kontrak Ishii bahkan sempat diperpanjang pada Februari 2024, dengan target hingga selesainya Piala Dunia FIFA 2026. Namun, dinamika sepak bola dan evaluasi internal membawa pada keputusan pemecatan ini.
Asosiasi Sepak Bola Thailand telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Masatada Ishii atas komitmen dan pengabdiannya dalam mengembangkan tim nasional. FAT juga mendoakan kesuksesan bagi Ishii dan seluruh staf pelatih di masa depan. Federasi berjanji akan bergerak cepat untuk mencari pengganti Ishii, mengingat Thailand akan segera menghadapi jeda internasional November 2025 dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Proses seleksi dan penunjukan pelatih kepala baru akan segera dilakukan untuk menjaga kesinambungan persiapan tim.