Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United, Dwight Yorke, memberikan peringatan kepada Ruben Amorim terkait cara mengelola Benjamin Sesko setelah pemain Slovenia itu dicadangkan saat laga melawan Liverpool. Yorke menilai keputusan tersebut bisa berdampak pada kepercayaan diri sang striker muda jika tidak ditangani dengan tepat.
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 di Anfield, Amorim memilih menurunkan Matheus Cunha sebagai starter, sementara Sesko hanya duduk di bangku cadangan. Padahal, sebelum jeda internasional, pemain berusia 21 tahun itu mencetak dua gol dalam dua pertandingan beruntun.
Yorke menilai keputusan itu memang tak salah dari sisi taktik, tetapi tetap membutuhkan pendekatan psikologis yang hati-hati agar tidak menurunkan motivasi pemain.
Pelatih Harus Bisa Kelola Ego dan Reaksi Pemain
Dalam wawancaranya bersama MEN Sport, Yorke menekankan pentingnya keseimbangan antara kompetisi sehat dan rasa percaya diri di ruang ganti.
“Salah satu narasi penting bagi pelatih adalah membangun tim yang kompetitif di semua lini,” ujarnya. “Dari depan ke belakang, Anda ingin punya dua pemain di setiap posisi agar level permainan tetap tinggi.”
Ia menambahkan bahwa Sesko adalah salah satu penyerang terbaik yang dimiliki United dalam beberapa tahun terakhir dan butuh kepercayaan penuh dari pelatihnya.
“Anda harus percaya padanya untuk mendapatkan performa terbaik. Dengan pemain bagus, Anda ingin melihat reaksi mereka setelah ‘diistirahatkan’, bukan dijatuhkan,” kata Yorke.
Yorke menilai bahwa pemain dengan kualitas dan nilai transfer besar seperti Sesko perlu tampil di sebagian besar laga. “Pemain seperti dia harus bermain 90 persen dari pertandingan agar bisa berkembang dan beradaptasi dengan ritme Premier League,” tegasnya.
Amorim Didesak Temukan Sistem Terbaik untuk Sesko
Meski belum tampil reguler sejak kedatangannya di Old Trafford, Sesko disebut Yorke telah menunjukkan etos kerja tinggi dalam latihan. Namun, ia juga menilai bahwa performa individu bisa menurun jika sistem permainan tim belum mendukung potensi sang striker.
“Dia bekerja sangat keras, tapi ketika bermain di tim yang masih berjuang menemukan konsistensi, itu tidak mudah. Tidak peduli seberapa bagus Anda, performa akan ikut terdampak,” ujar Yorke.
Pelatih asal Trinidad dan Tobago itu pun menegaskan pentingnya manajemen manusia di level elite.
“Sistem akan membantu memperlihatkan kemampuan terbaik Sesko, tapi yang paling penting sekarang adalah bagaimana Amorim mengelola para pemainnya. Itu akan sangat menentukan,” tutup Yorke.