Liputan6.com, Jakarta Mason Greenwood mencatat sejarah bersama Olympique Marseille, namun sang pelatih Roberto De Zerbi justru memberikan peringatan keras meski performanya luar biasa.
Penyerang asal Inggris itu tampil sensasional dengan mencetak empat gol dalam kemenangan 6-2 Marseille atas Le Havre di Ligue 1 akhir pekan lalu.
Capaian itu membuat Greenwood menjadi pemain Marseille pertama yang mencetak empat gol dalam satu laga liga sejak Jean-Pierre Papin pada 1991, sekaligus menyamai rekor legenda Inggris Glenn Hoddle sebagai top skor Inggris terbanyak dalam sejarah Ligue 1 dengan 27 gol.
De Zerbi Ingatkan Greenwood
Namun, alih-alih larut dalam euforia, De Zerbi justru menilai Greenwood masih belum mencapai potensi terbaiknya.
“Benar bahwa Mason tampil luar biasa, tapi dia masih bisa lebih baik lagi,” ujar De Zerbi seusai pertandingan.
“Dia selalu rajin berlatih dan produktif mencetak gol, tapi masih banyak ruang untuk berkembang.”
Saran untuk Greenwood
Pelatih asal Italia itu juga menyoroti aspek kerja tanpa bola yang menurutnya perlu ditingkatkan Greenwood jika ingin sejajar dengan pemain top dunia.
“Kalau dia ingin menjadi pemain besar, dia harus aktif bergerak dan menekan lawan tanpa bola,” lanjut De Zerbi.
“Saya pernah melihat bagaimana Mbappe dan Dembele bekerja keras bahkan saat tidak menguasai bola, dan Mason harus meniru hal itu.”
Performa Greenwood
Performa Greenwood memang tengah menanjak. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, pemain berusia 24 tahun itu telah menorehkan 7 gol dan 4 assist, menjadikannya salah satu motor serangan utama Marseille musim ini.
Greenwood bergabung dengan klub Prancis tersebut pada musim panas lalu setelah dijual Manchester United dengan harga £23,3 juta, usai menghadapi tekanan publik dan kampanye anti-kekerasan domestik.
Meski tuduhan terhadapnya dicabut pada Februari 2023, United memilih melepasnya secara permanen untuk memulai lembaran baru.
Sumber: France24