Berbeda dengan orang dewasa yang bisa dengan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu, bayi justru sangat rentan terhadap suhu ekstrem, terutama dingin. Sebab, sistem pengatur suhu tubuhnya belum sempurna, sehingga bayi bisa dengan mudah merasa kedinginan atau bahkan menggigil saat terkena air yang terlalu dingin.
Itulah sebabnya, suhu air saat memandikan bayi tidak boleh sembarangan, Moms. Dikutip dari Raising Children, suhu air yang aman untuk mandi bayi adalah sekitar 37–38°C, yakni hangat, tapi tidak panas. Jika air terlalu panas, kulit bayi yang masih tipis dan sensitif bisa langsung merah atau iritasi. Sebaliknya, air yang terlalu dingin bisa membuat tubuh bayi menggigil.
Namun, bukan berarti bayi harus mandi air hangat terus sampai ia besar. Seiring bertambahnya usia dan berkembangnya kemampuan tubuh bayi dalam mengatur suhu, orang tua bisa mulai memperkenalkan mandi air dingin secara bertahap.
Umur Berapa Bayi Bisa Mandi dengan Air Dingin?
Moms, bayi sebenarnya sudah boleh dikenalkan mandi air dingin saat usianya menginjak 6 bulan. Tapi ingat, prosesnya tidak boleh mendadak. Transisi dari air hangat ke air dingin sebaiknya dilakukan bertahap agar bayi tidak kaget dengan perubahan suhu yang drastis.
Di usia ini, bayi juga biasanya sudah aman untuk diajak berenang di kolam. Tapi, durasi bermain air sebaiknya tidak lebih dari 30 menit agar suhu tubuhnya tetap stabil.
Waspadai Tanda Bayi Mulai Kedinginan
Selama proses mandi atau berenang, penting bagi orang tua untuk memerhatikan tanda-tanda bila bayi mulai merasa kedinginan, seperti:
-Kulit terasa dingin saat disentuh
-Tubuh gemetar atau mengerut
Jika salah satu dari tanda-tanda ini muncul, segera hentikan aktivitas air dan hangatkan bayi dengan handuk lembut. Setelah itu, pakaikan si kecil baju yang cukup hangat agar suhu tubuhnya cepat kembali normal, Moms.