Farizi Jadi Sorotan! Ini 3 Pemain dan 1 Pelatih Terbaik, Pekan 9 BRI Super League

Liputan6.com, Jakarta Jakarta – Tidak mudah memilih tiga pemain terbaik pada pekan kesembilan BRI Super League 2025/2026. Banyak laga sengit, kejutan besar, dan performa luar biasa dari sejumlah pemain membuat persaingan semakin menarik.

Pekan kesembilan BRI Super League 2025/2026 menjadi salah satu pekan paling menegangkan sejauh musim ini berlangsung. Tim tamu mendominasi kemenangan, sementara beberapa klub papan atas berhasil menjaga konsistensi di tengah jadwal padat.

Dari deretan pertandingan penuh drama dan kejutan, Liputan6 Merangkum dari Bola.com tiga pemain yang tampil paling menonjol serta satu pelatih yang berhasil mencuri perhatian. Menariknya, seorang pemain senior Arema FC kembali membuktikan ketangguhan dan pengaruh besarnya di lapangan hijau. 

Pekan ini benar-benar menghadirkan kejutan besar di berbagai stadion. Madura United membuka daftar kemenangan tandang dengan menumbangkan Dewa United 2-0, disusul Persib Bandung yang tampil dominan dengan kemenangan 3-0 atas PSBS Biak. Persija Jakarta juga sukses membawa pulang tiga poin usai menekuk Persebaya Surabaya 3-1 di Gelora Bung Tomo.

Tak berhenti di situ, Arema FC dan Bali United sama-sama memetik kemenangan 2-1 di kandang lawan masing-masing. Malut United tampil perkasa di Stadion Manahan dengan kemenangan 3-1 atas Persis Solo, sedangkan Bhayangkara FC mencuri kemenangan tipis 1-0 dari Semen Padang.

Namun, hanya dua tim tuan rumah yang mampu mempertahankan kehormatan di pekan kesembilan ini. Persita Tangerang tampil gemilang dengan kemenangan telak 4-0 atas PSIM Yogyakarta, sementara Borneo FC menjaga rekor sempurnanya di puncak klasemen setelah membungkam Persik Kediri 2-0 di Stadion Segiri.

Dengan begitu banyaknya kejutan dan gol spektakuler yang tercipta, pemilihan pemain dan pelatih terbaik pekan ini menjadi tantangan tersendiri.

Pelatih asal Brasil ini layak disebut arsitek kemenangan Arema. Meski sempat tertinggal di babak pertama, Marquinhos mampu membaca kelemahan lawan dan melakukan perubahan taktik jitu yang menghasilkan dua gol balasan cepat.

Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin, tetapi juga menjadi penutup tren negatif Arema dalam lima pertandingan sebelumnya. Pendekatan taktis dan motivasi yang ia berikan membuat pemain tampil lebih percaya diri dan agresif.