Liputan6.com, Jakarta Arsenal kembali menunjukkan tajinya di Liga Champions. Bertanding di Emirates Stadium, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB, The Gunners membantai Atletico Madrid 4-0 pada matchday 3 fase liga Liga Champions 2025/2026. Kemenangan ini sekaligus mempertahankan rekor sempurna Arsenal di kompetisi Eropa musim ini.
Pertandingan berjalan ketat di babak pertama. Arsenal yang tampil dominan kesulitan membongkar pertahanan rapat Atletico, sementara Viktor Gyokeres kembali kesulitan menembus lini belakang lawan. Namun, segalanya berubah setelah jeda.
Hanya dalam tempo 13 menit di babak kedua, Arsenal mencetak empat gol beruntun. Gabriel Magalhaes membuka keunggulan lewat sundulan, disusul Gabriel Martinelli yang menggandakan skor. Gyokeres kemudian mencuri perhatian dengan dua gol beruntun yang mengakhiri pacekliknya setelah sembilan pertandingan tanpa mencetak gol.
Kemenangan ini menempatkan Arsenal di posisi ketiga klasemen Liga Champions yang berisi 36 tim, sejajar poin dengan PSG dan Inter Milan. Sementara bagi Atletico, kekalahan telak ini jadi yang terburuk mereka di kompetisi elit Eropa.
Shearer Sempat Khawatir dengan Minimnya Peran Gyokeres
Legenda Premier League, Alan Shearer, sempat mengaku khawatir dengan performa Gyokeres di babak pertama laga tersebut. Striker asal Swedia itu hampir tak terlihat dalam permainan, bahkan hanya mencatat sembilan sentuhan dan tak satu pun di dalam kotak penalti.
“Saya ingin mereka lebih banyak melibatkan Viktor Gyokeres,” kata Shearer. “Ia hanya memiliki sembilan sentuhan, tidak satu pun di kotak penalti. Itu cukup mengkhawatirkan bagi penyerang tengah mana pun di level mana pun," ucapnya pada Amazon Prime. "Mereka perlu memasukkannya ke dalam permainan dan menemukannya sedikit lebih awal.”
Shearer menegaskan bahwa meski kerja keras Gyokeres di luar kotak penalti patut diapresiasi, Arsenal membelinya untuk alasan yang jauh lebih besar. “Tidak ada masalah dengan etos kerjanya, pergerakannya menutup lawan, dan tugas bertahannya. Tetapi mereka tidak membayar uang sebanyak itu untuknya hanya untuk bekerja keras dan melakukan tugas bertahan. Mereka membayar uang sebanyak itu agar ia mencetak gol, jadi mereka perlu memberinya lebih banyak umpan,” tegas Shearer.
Gol ke Gawang Atletico Bisa Jadi Titik Balik
Namun, setelah dua gol yang ia cetak ke gawang Atletico, pandangan Shearer langsung berubah. Ia menilai bahwa momen itu bisa menjadi titik balik besar bagi kepercayaan diri Gyokeres dan performa Arsenal ke depan.
Gol pertama Gyokeres memang datang dengan sedikit keberuntungan setelah tembakannya membentur bek Atletico dan masuk ke gawang Jan Oblak. Tapi Shearer menilai, keberuntungan itu adalah hasil kerja keras yang pantas didapat sang striker.
“Ia tidak akan peduli sama sekali, yang penting adalah memasukkan bola ke gawang,” ujar Shearer. “Ia tidak akan peduli bagaimana itu masuk! Ia telah bekerja keras dan Anda bisa mendengar respons dari para penggemar ketika dia menutup pertahanan lawan.”
Menurut Shearer, dua gol itu bisa menjadi pemicu kebangkitan Gyokeres yang sebelumnya tampil di bawah ekspektasi. “Ia pantas mendapatkan sedikit keberuntungan di depan gawang dan itu akan meningkatkan kepercayaan dirinya,” tutup Shearer.
Dengan performa yang kian meningkat dan dukungan publik Emirates, Gyokeres kini tampak siap menjawab semua kritik lewat gol-gol berikutnya di Liga Champions maupun Premier League.
(Amazon Prime)