Liputan6.com, Jakarta - OpenAI resmi meluncurkan browser baru berbasis AI bernama ChatGPT Atlas. Peramban ini digadang sebagai pesain serius Google Chrome, Microsoft Edge, hingga Opera.
Berbeda dari browser yang ada saat ini, raksasa teknologi kecerdasan buatan (AI) ini sudah melengkapi ChatGPT Atlas dengan fitur AI terintegrasi di dalamnya.
Diumumkan secara langsung di kanal YouTube OpenAI pada Selasa (21/10/2025), CEO OpenAI Sam Altman mengatakan, Atlas dirancang agar pengguna internet bisa berbicara langsung dengan web.
"Kami ingin setiap orang merasakan pengalaman baru dalam menjelajah internet, di mana browser bukan hanya alat, tetapi juga asisten," kata Altman.
Saat ini, ChatGPT Atlas sudah tersedia secara global untuk pengguna macOS. Perusahaan menyebutkan, peramban berbasis AI ini akan meluncur ke platform Windows, iOS, dan Android dalam waktu dekat ini.
Mengutip The Verge, salah satu fitur andalan ChatGPT Atlas adalah memori pencarian. Fitur ini memungkinkan browser mengingat konteks situs yang sering dikunjungi, lalu menampilkan kembali saat dibutuhkan.
Mode Agen, Asisten Pribadi di Dalam Browser
Perusahaan juga membekali peramban pertama buatannya tersebut dengan Mode Agen. Fitur ini memungkinkan AI dapat mengambil tindakan untuk pengguna, seperti memesan tiket, mengedit dokumen, hingga melakukan riset dan analisis data.
Mode Agen sendiri merupakan pengembangan dari fitur eksperimental sebelumnya, seperti Operator Tool dan ChatGPT Agent. Kini, versi baru tersebut mampu menyelesaikan tugas kompleks dengan lebih cepat dan aman.
Sayangnya, Mode Agen ini hanya tersedia bagi pengguna ChatGPT Plus, Pro, dan Business.
Menariknya, setiap kali pengguna mengeklik hasil pencarian, browser OpenAI ini akan menampilkan tampilan layar terpisah. Di satu sisi muncul halaman we, dan di sisi lain jendela ChatGPT menampilkan ringakasan atau analisisi AI secara real time.
Ada juga fitur "cursor chat" di mana memungkinkan pengguna memilih teks dari email atau laman web untuk langsung diringkas atau dijelaskan oleh ChatGPT.