Liputan6.com, Jakarta - Samsung bekerja sama dengan Google dan Qualcomm resmi merilis headset Galaxy XR pertama dari seri perangkat Android XR.
Kolaborasi antara ketiga raksasa teknologi ini menjanjikan perangkat yang mencakup “The full spectrum of XR form factors,” termasuk kacamata berbasis AI.
Samsung Galaxy XR memiliki layar mikro-OLED beresolusi 3.552 x 3.840 piksel dengan total 27MP (mendekati resolusi 8K). Kecepatan refresh yang didukung adalah 72Hz (standar), 60Hz, dan 90Hz dengan layar virtualnya mencakup sudut 109° horizontal dan 100° vertikal.
Dalam blog resmi Samsung, dikutip Rabu (22/10/2025), memasuki dimensi baru film, olahraga, dan game--Galaxy XR menghadirkan layar virtual besar untuk pengalaman sinematik, di mana saja.
"Rasakan pengalaman yang lebih mendalam dengan konten 360 derajat dan Spatial Audio yang membuat kalian tetap berada di kursi 'pengemudi' tanpa perlu meninggalkan sofa," tulis Samsung.
Headset ini memiliki dua kamera yang bisa digunakan untuk video passthrough (menjadikan pengalaman luas yang ditingkatkan dengan AI). Kamera tersebut memiliki lensa sudut lebar 18mm f/2.0 dan sensor 6,5MP yang dapat mengambil foto dan video secara 3D.
Selain itu, perangkat ini dibekali enam kamera yang menghadap ke dunia luar (world-facing cameras) untuk sistem yang dikenal sebagai pelacakan "inside-out". Teknologi ini memungkinkan pelacakan secara mandiri tanpa memerlukan perangkat keras eksternal, cukup antara headset dan penggunanya.
Kamera-kamera tersebut juga berfungsi untuk melacak gerakan tangan, yang menjadi metode input utama bagi pengguna.
Untuk menyempurnakan pengalaman visual dan navigasi, ditambahkan pula sebuah depth sensor, lima IMU (Inertial Measurement Unit), yang terdiri dari akselerometer dan giroskop, serta sensor kedip (flicker sensor) untuk memastikan kualitas terbaik di bawah pencahayaan buatan.
Fitur Canggih Headset pada Kamera Bagian Dalam
Terdapat empat kamera pelacak mata di bagian dalam yang mendukung pengenalan iris mata digunakan untuk membuka kunci headset dan memverifikasi pengguna di aplikasi, sehingga headset ini tahu apa yang mereka lihat.
Headset ini juga memiliki jarak antar pupil mata, yang bisa disesuaikan (54-70 mm) juga mendukung insersi optik bagi pengguna yang membutuhkan kacamata.
Terdapat juga pelindung cahaya yang dapat dilepas untuk menghalangi cahaya imersi yang lebih baik saat menggunakan aplikasi VR dan dapat dilepas untuk kenyamanan yang lebih baik.
Galaxy XR memiliki berat 545g dengan bantalan dahi, belum termasuk pelindung cahaya atau pengatur ukuran bantalan opsional dan terdapat baterai terpisah seberat 302g.
Samsung menyatakan, "Rangka headset dirancang untuk mendistribusikan tekanan di dahi dan bagian belakang kepala pengguna agar lebih nyaman dipakai. Memisahkan baterai dari unit utama juga mengurangi beban pada kepala dan leher."
Samsung Galaxy XR disebut akan menjadi pesaing Apple Vision Pro, dan saat ini tersedia di pasar Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan dengan harga USD 1.800 (Rp 30 jutaan).
Samsung bakal Hadirkan Model Galaxy S26 Pro?
Selain dalam beberapa pekan yang lalu Samsung, beredar rumor mengenai perubahan nama ponsel flagship varian standar besutan Samsung, dari Galaxy S26 menjadi Galaxy S26 Pro.
Selain itu, rumor ini juga menyebut adanya wacana (comeback) kembalinya 'Edge series' untuk lini Galaxy S26.
BACA JUGA:Samsung Konfirmasi Tanggal Peluncuran Headset Android XR Project Moohan, Kapan?Diwartakan Gizmochina, Senin (20/10/2025), meskipun kabar sebelumnya dapat memberikan nuansa nostalgia bagi para penggemar, sayangnya hal seperti itu tidak akan terjadi.
Sebab, informasi terpercaya sudah mengkonfirmasi tiga lini nama, jadi kemungkinan besar rumor ganti nama Galaxy S26 Pro diduga hoaks.
Nama-nama tersebut di antaranya Galaxy S26, Galaxy S26 Plus, dan Galaxy S26 Ultra. Jadi ya, mereka masih menggunakan konsep penamaan yang masih sama dengan strategi beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, beranjak dari penamaan 'Pro', rumor lainnya menyebut bahwa kehadiran Galaxy S26 Edge juga diragukan kebenarannya.
Walaupun demikian, tak dapat dipungkiri juga apabila Samsung memiliki rencana tersembunyi untuk merilis lini 'Edge' setelah peluncuran Galaxy S26 series.
Bocoran Peningkatan Galaxy S26
Selain bantahan rumor yang beredar beberapa waktu lalu, kabar terbaru menyebut model dasar Galaxy S26 akan mendapatkan peningkatan signifikan.
Salah satu peningkatan utama terletak pada kapasitas baterai yang lebih besar dari pendahulunya, Galaxy S25.
Rumornya, Galaxy S26 bakal membawa baterai berkapasitas 4.300 mAh, naik sekitar 300mAh dari model sebelumnya.
Di sisi lain, seperti kebanyakan vendor HP lainnya, peningkatan ini tentu diharapkan untuk memperpanjang daya tahan penggunaan harian bagi pengguna.
Kemudian, tak hanya baterai, menariknya ponsel ini dikabarkan memiliki desain yang lebih tipis. Diprediksi akan memiliki ketebalan sekitar 6,96 mm.
Mengingat penggunaan kapasitas baterai yang lebih besar, angka ini dapat dibilang sangat ramping ketimbang S25 yang memiliki ketebalan 7,2 mm, dan kapasitas baterai lebih kecil.
Terakhir, berpindah pada sektor kamera. Untuk kamera belakang disebut akan mendapatkan desain ulang, terutama pada lempeng yang menjadi landasan 'boba' kamera. Kabarnya, lempeng 'Camera Island' akan berbentuk kapsul dengan tiga buah lensa.