Model Anjeli Yahya Dijuluki Netizen Zella Soft Queen, Kini Rajin Suarakan Fashion Ramah Lingkungan

Liputan6.com, Jakarta - Dunia selebritas menampilkan beragam sosok yang menginspirasi. Salah satunya, Anjeli Yahya, yang baru berusia 20 tahun. Berkiprah di dunia pageant nasional, model yang akrab disapa Zella ini belakangan dijuluki Soft Queen.

Karier Zella bermula dari langkah-langkah kecil dalam sesi pemotertan dan runway lokal. Memulai dari nol, Zella belajar pentingnya menjadi diri sediri dan mengembangkan rasa percaya diri di depan maupun belakang kamera.

“Dari tiap pengalaman itu, saya pelan-pelan belajar menemukan jati diri,” katanya. “Dengan join ajang kecantikan, saya ingin menginspirasi banyak orang, terutama perempuan,” Zella menambahkan.

Hasil tak mengkhianati usaha. Salah satu pencapaiannya, kala mengenakan mahkota dan selempang Miss Teen Beauty DKI Jakarta 2025. Zella memilih dunia modeling dan pageant karena merasa bisa bersinar tanpa harus jadi orang lain.

Puteri Indonesia 2020 Ayu Maulida, terlihat bangga mengenakan kebaya dan batik dalam rangkaian acara Miss Universe 2020. Kebaya dan kain batik yang dikenakan Ayu Maulida didesain khusus oleh Anne Avantie.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (4/12/2025), Zella memakai beragam platform termasuk Miss Teen Beauty DKI Jakarta 2025 untuk mengajak sesama perempuan berani bersuara dan percaya diri.

“Saya percaya perempuan bisa bersinar bersama tanpa harus saling menjatuhkan,” Zella menyambung. Tak henti sampai di situ, Zella menggarisbawahi pentingnya memupuk rasa peduli dan peka merespons berbagai permasalahan di sekitar.

Terbaru, banjir bandang di Sumatra yang diduga dipicu kerusakan lingkungan. Dari sini, isu lingkungan kembali menggema. Perempuan bisa mengambil langkah nyata dengan makin ramah lingkungan. Salah satunya, lewat busana.

“Saya memiliki usaha fashion rework. Pakaian yang sudah tidak digunakan bisa kita rework ulang menjadi pakaian baru yang lebih modern. Dari sini saya mau membantu bumi dan lingkungan mengurangi limbah fesyen yang jumlahnya sangat banyak,” ucapnya.

Di sisi lain, Zella memiliki batasan yang ketat yakni tak mengambil pekerjaan yang tidak sejalan dengan prinsip dan martabat sebagai perempuan. Ketika menghadapi pandangan negatif yang menilai pekerjaannya hanya soal kecantikan, Zella membalas dengan cara lain.

“(Daripada membalas pandangan negatif dengan kata-kata) saya memilih menunjukkan bahwa perempuan bisa cantik, cerdas, bekerja keras, dan punya misi. Prestasi selalu menjadi jawaban terbaik buat saya,” Zella mengakhiri.

​