Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pesan terhadap para menteri yang baru dilantik usai Reshuffle Kabinet Jilid 2, Senin (8/9).
Haedar menegaskan bahwa dalam aspek kemampuan di bidangnya maupun sikap moral selaku pejabat publik akan selalu dihisab publik. Salah ucapan, gesture, dan sikap keseharian pun akan dinilai dengan penuh sensitivitas tinggi oleh publik.
“Jabatan baru itu bukan kebanggaan, tetapi amanat yang sangat berat sejalan mandat Asta Cita Presiden dan Konstitusi,” kata Haedar dalam keterangannya.
Untuk itu, Haedar meminta, para pembantu Presiden tersebut untuk benar-benar menjalankan tugas dan selalu menunjukkan empati terhadap masyarakat.
“Jangan menunjukkan sikap tindak yang sembarangan apalagi menyakiti hati rakyat, belajarlah empati dan peduli pada keadaan dan nasib rakyat yang hidupnya susah,” tutur Haedar.
Terakhir, Haedar berpesan sebagai pejabat publik harus mengabdi untuk bangsa dan negara.
“Sisihkan kepentingan diri dan apa pun yang dapat mencederai mandat Presiden untuk berkhidmat seutuhnya bagi rakyat,” pungkas Haedar.