Barcelona vs Atletico Madrid: Bukti Kematangan Blaugrana

Liputan6.com, Jakarta- Barcelona meraih kemenangan penting 3-1 atas Atletico Madrid dilanjutan Liga Spanyol dan bermain di Camp Nou setelah sempat tertinggal lebih dulu pada Selasa (02/12/2025).

Alex Baena membawa Atletico unggul, namun Barcelona membalik keadaan lewat gol Raphinha, Dani Olmo, dan Ferran Torres.

Pertandingan berlangsung intens, termasuk kegagalan penalti Robert Lewandowski yang seharusnya memberi keunggulan sebelum jeda.

Meski tekanan meningkat, tim asuhan Hansi Flick menjaga ritme pada babak kedua dan memaksimalkan peluang.

Olmo mencetak gol penentu sebelum Ferran memastikan kemenangan di masa injury time.

Hasil ini memperbaiki posisi Barcelona di klasemen dan memberikan dorongan moral signifikan menjelang rangkaian pertandingan sulit berikutnya di kompetisi domestik maupun Eropa musim ini yang padat tantangan besar.

Penampilan lini belakang Barcelona menunjukkan dinamika yang kontras sepanjang laga.

Joan Garcia tidak banyak mendapat ancaman setelah gol awal Baena, sementara Jules Kounde tampil stabil meski sempat keluar posisi pada proses terjadinya gol.

Lini belakang Barcelona menunjukkan performa campur aduk.

Joan Garcia tidak banyak mendapat ancaman setelah gol pembuka Baena, sementara Jules Kounde tampil lebih baik pada fase build-up setelah sempat keluar posisi.

Pau Cubarsi solid dalam penguasaan dan distribusi bola meski lini belakang sering mendapat tekanan dari garis tinggi.

Sebaliknya, Gerard Martin beberapa kali terekspos dan mendapat kartu kuning setelah tekel terlambat.

Di kubu Atletico, keunggulan awal gagal dimanfaatkan menjadi tekanan berkelanjutan.

Serangan mereka meredup seiring meningkatnya intensitas Barcelona di babak kedua, membuat peluang kembali memimpin semakin tipis hingga laga berakhir.

Tiga pemain Barcelona tampil menentukan dalam kemenangan ini.

Raphinha membuka jalan dengan ketenangan saat menerima umpan Pedri dan menaklukkan Jan Oblak.

Dani Olmo melanjutkannya melalui gol berkelas yang lahir dari kerja sama tim yang terstruktur rapi, meskipun ia sempat jatuh saat melepaskan tembakan.

Di menit akhir babak kedua, Ferran Torres memberikan sentuhan akhir lewat penyelesaian cerdas memanfaatkan umpan silang Alejandro Balde.

Ketiga pemain ini menunjukkan efektivitas Barcelona dalam memaksimalkan peluang, terutama pada momen-momen penting.

Pergerakan tanpa bola dan variasi serangan membuat lini belakang Atletico kesulitan menjaga konsistensi, sehingga Barcelona mampu mengontrol jalannya pertandingan.

Robert Lewandowski menjadi sorotan setelah gagal menuntaskan penalti yang seharusnya memberi Barcelona keunggulan sebelum jeda.

Meski tampil aktif, kontribusinya tidak sebanding dengan rekan-rekan lainnya.

Sebaliknya, Pedri menunjukkan performa kelas elite dengan distribusi bola efektif, tidak banyak kehilangan penguasaan, dan menjadi kreator peluang penting.

Lamine Yamal juga tampil menonjol lewat dribel dan duel satu lawan satu yang berhasil ia menangkan lebih banyak dibanding pemain lain di lapangan.

Meskipun tidak mencetak gol, kehadirannya menjaga ritme serangan Barcelona tetap hidup.

Kombinasi mobilitas Pedri dan kreativitas Yamal membantu Blaugrana menguasai fase permainan.