
BEKERJA bergiliran, terutama shift malam, dikaitkan dengan meningkatnya risiko batu ginjal. Kombinasi dehidrasi ringan yang menumpuk, pola makan/minum yang berantakan, dan gangguan ritme sirkadian membuat urin lebih mudah “jenuh” oleh mineral pemicu batu.
Kabar baiknya, dengan hidrasi terjadwal, pola makan ramah ginjal, manajemen tidur, dan kontrol faktor metabolik, risiko tersebut bisa ditekan secara nyata.
Mengapa Kerja Shift Bisa Meningkatkan Risiko Batu Ginjal?
Batu ginjal terbentuk ketika mineral dan garam mengendap dalam urin yang pekat. Pada pekerja shift, beberapa faktor sering terjadi bersamaan:
- Dehidrasi kronis ringan. Asupan cairan tidak merata sepanjang giliran membuat urin lebih pekat (lebih mudah supersaturasi).
- Pola makan/minum tidak teratur. Melewatkan jam makan, camilan tinggi garam, dan minuman manis/kafein memengaruhi pH dan komposisi urin.
- Disrupsi ritme sirkadian. Pergeseran tidur/terjaga mengacaukan “jam biologis” ginjal (filtrasi, reabsorpsi natrium, produksi urin).
- Faktor metabolik. BMI lebih tinggi, hipertensi, atau sindrom metabolik memperbesar kerentanan.
Siapa yang Paling Rentan?
- Pekerja shift malam atau rotasi tak terprediksi
- Pekerjaan sedenter (banyak duduk) saat shift
- Asupan cairan rendah atau konsumsi tinggi garam/gula
- BMI tinggi, tekanan darah tak terkontrol, riwayat keluarga batu ginjal
- Kebiasaan minum energi/kafein berlebih dan tidur tidak konsisten
Tanda & Gejala yang Perlu Diwaspadai
- Nyeri pinggang hebat yang datang-pergi (kolik)
- Nyeri saat berkemih, urin keruh/berdarah
- Mual/muntah, demam (indikasi infeksi—butuh penanganan segera)
Segera periksakan diri bila gejala muncul, terlebih pada pekerja shift atau yang punya faktor risiko.
Strategi Pencegahan yang Realistis untuk Pekerja Shift
1) Hidrasi Berbasis Jadwal
- Target total 2-2,5 liter air/hari (kecuali ada pembatasan medis).
- Bagi jadi 200-300 ml tiap 30-45 menit selama shift.
- Gunakan botol bertanda jam & pengingat ponsel (awal-tengah-akhir shift).
- Air putih prioritas; kopi/teh hanya pelengkap, bukan pengganti.
2) Pola Makan “Ramah Ginjal”
- Batasi garam (-5 g/hari atau sesuai anjuran).
- Penuhi kalsium harian dari makanan (susu/olahan, tempe/tahu, sayur rendah oksalat).
- Kurangi gula tambahan (terutama minuman manis).
- Kendalikan porsi makanan tinggi oksalat (bayam, bit, kacang tertentu, cokelat), konsumsi bersama sumber kalsium alami.
Ide camilan shift: buah segar, yoghurt, kacang rendah garam, air kelapa tanpa gula.
3) Jaga Ritme Sirkadian
- Standarkan jam tidur setelah shift malam; gunakan tirai gelap/eye mask/earplug.
- Cahaya terang saat mulai shift, redupkan 1-2 jam sebelum tidur.
- Olahraga ringan 20-30 menit di waktu yang konsisten.
4) Atur Asupan Kafein & Minuman Energi
- Batasi kafein ≤400 mg/hari untuk dewasa sehat.
- Hindari “bom” kafein jelang akhir shift (mengganggu tidur).
- Waspadai minuman energi tinggi gula/natrium.
5) Pantau Faktor Metabolik
- Rutin cek tekanan darah, berat badan/BMI, gula darah.
- Gunakan suplemen (vitamin C/D, kalsium) sesuai indikasi-diskusikan dengan tenaga kesehatan.
6) Dukungan Kebijakan Tempat Kerja
- Akses air minum mudah di area kerja.
- Mikro-break terjadwal untuk minum & ke toilet.
- Edukasi singkat berkala soal hidrasi & sleep hygiene.
FAQ
Apakah semua pekerja shift pasti kena batu?
Tidak. Risikonya meningkat secara relatif, bukan kepastian. Konsistensi hidrasi, diet, dan tidur menurunkannya.
Minum banyak di akhir shift vs sedikit-sedikit sepanjang shift?
Sedikit-sedikit sepanjang shift lebih baik untuk menjaga urin tetap encer stabil.
Air kelapa/minuman isotonik boleh?
Boleh sebagai bagian dari total cairan. Air putih tetap utama; perhatikan gula/natrium.
Perlu skrining?
Jika ada faktor risiko atau keluhan kencing/nyeri pinggang, pertimbangkan konsultasi, urinalisis, dan pemeriksaan lanjutan.
Kesimpulan
Kerja shift, khususnya malam, dapat meningkatkan risiko batu ginjal melalui dehidrasi, pola makan/minum tak teratur, dan gangguan ritme sirkadian. Langkah sederhana dan konsisten, hidrasi terjadwal, diet bijak, tidur berkualitas, serta kontrol faktor metabolik, efektif menekan risiko. Dukungan kebijakan tempat kerja makin memudahkan pencegahan. (Z-10)
Sumber
- He M, dkk. Lifestyle Factors in the Association of Shift Work With Kidney Stone Events. Mayo Clinic Proceedings.
- Editorial: Shift Work and the Risk of Kidney Stones. Mayo Clinic Proceedings.
- Liu Y, dkk. Sleep and circadian rhythm disturbance in kidney stone disease: a mini review. Frontiers in Endocrinology.
- Stow LR, Gumz ML. Circadian rhythms and renal pathophysiology. Journal of Clinical Investigation.