Ketua Banggar DPR: Presiden Punya Hak Prerogatif Penuh Evaluasi Menteri

19 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif penuh untuk mengevaluasi dan mengganti para menteri dalam kabinetnya. Menurutnya, reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan keputusan strategis Presiden dalam memastikan kinerja pemerintahan berjalan sesuai arah kebijakan nasional.

“Presiden memiliki hak prerogatif untuk melakukan evaluasi atas kinerja para menteri. Sebab para menteri dipilih dan diangkat oleh Presiden. Mereka adalah pembantu Presiden,” ujar Said melalui keterangan tertulis, Minggu (19/10).

Meski demikian, Said menilai proses evaluasi sebaiknya dilakukan berdasarkan ukuran yang objektif dan terukur. Ia mengusulkan agar Presiden memanfaatkan organisasi teknis di lingkaran Istana seperti Kantor Staf Presiden (KSP), Sekretariat Kabinet, serta para staf khusus untuk menyusun indikator kinerja utama atau Key Performance Indicator (KPI) bagi setiap kementerian.

“Dengan adanya KPI, ukuran evaluasi menjadi jelas. Ada target, dukungan organisasi, anggaran, dan timeline-nya. Misalnya, setiap enam bulan bisa dilakukan penilaian progres kerja menteri,” jelas politikus PDI Perjuangan itu.

Said menambahkan, sistem penilaian berbasis indikator kinerja akan menciptakan transparansi dan rasa keadilan antara Presiden dan para menterinya.

“Kalau ada menteri dievaluasi karena kinerjanya, maka dia tidak akan merasa diperlakukan sepihak. Presiden pun memiliki ukuran konkret untuk menilai anak buahnya,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar Presiden berhati-hati terhadap menteri yang hanya menonjolkan popularitas tanpa capaian substansial. Said menyebut hal itu sebagai 'kinerja kamuflatif' yaitu kinerja yang tampak populer di mata publik, namun tidak menghasilkan perubahan struktural sebagaimana yang dijanjikan dalam program pemerintahan.

“Model evaluasi berbasis kinerja akan menghindarkan Presiden dari anak buah yang membangun kinerja kamuflatif. Popularitas memang penting, tapi tidak boleh menggantikan hasil kerja yang nyata,” tegasnya.

Said berharap ke depan Presiden Prabowo dapat menerapkan mekanisme evaluasi kinerja yang lebih sistematis dan berbasis data.

"Dengan sistem seperti ini, reshuffle kabinet akan lebih rasional dan berorientasi pada pencapaian Asta Cita yang telah dijanjikan Presiden,” pungkasnya. (E-4)

Read Entire Article