Dokter Kulit Jelaskan Cara Ampuh Mengatasi Kurap: Obat, Penyebab, dan Tips Mencegahnya Kambuh

Liputan6.com, Jakarta - Kulit merupakan pelindung utama tubuh yang berfungsi melawan kuman, polusi, hingga cedera. Namun, kesehatannya bisa terganggu oleh banyak hal. Mulai dari lingkungan yang kotor, infeksi, hingga gaya hidup yang kurang sehat. Salah satu gangguan kulit yang paling umum adalah kurap, yaitu infeksi jamur pada kulit dan jaringan di bawahnya (subkutan).

Meski terdengar menakutkan, kurap sebenarnya bukan kondisi serius. Rasa gatal dan munculnya bercak kemerahan di kulit memang bisa membuat tidak nyaman atau bahkan menurunkan rasa percaya diri, tapi infeksi ini dapat diobati dengan mudah bila ditangani dengan benar.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 20 hingga 25 persen populasi dunia pernah mengalami kurap dalam salah satu bentuknya. Kondisi ini pun sangat mudah menular, baik melalui kontak langsung dengan penderita maupun benda yang terkontaminasi jamur.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kurap agar tidak semakin menyebar dan cepat sembuh? Menurut dokter spesialis kulit, Dr. Alok Vij, ada sejumlah langkah efektif untuk menghilangkan kurap sekaligus mencegahnya datang kembali. Penanganan yang tepat, disertai kebersihan diri yang baik, dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi dari infeksi jamur di kemudian hari.

Kurap umumnya ditandai dengan bintik merah berbentuk cincin di kulit. Alok, menjelaskan, bercak merah ini biasanya memiliki tepi bergelombang seperti cacing, terasa menonjol atau bersisik, dan kadang disertai rasa gatal meski tidak selalu.

Jika kamu mengalami gejala seperti ini, wajar bila ingin segera menghilangkannya. Kabar baiknya, kurap tergolong mudah diobati.

"Kurap umumnya mudah diobati," kata Alok.

Carilah krim anti jamur yang bisa dibeli tanpa resep dokter, seperti Tinactin (tolnaftate topical) atau Lotrimin (clotrimazole). Krim-krim ini biasanya tersedia di bagian produk perawatan kaki, biasanya digunakan untuk mengobati salah satu jenis kurap, kutu air (athlete’s foot).

Krim anti jamur ini berfungsi untuk:

1. Menghilangkan kurap: Gunakan dua kali sehari. Infeksi biasanya mulai membaik dalam beberapa hari.
2. Menyembuhkan total: Gunakan terus pagi dan malam selama satu bulan untuk benar-benar membasmi jamur dan mencegah kambuh.

"Konsistensi dalam penggunaan krim adalah kuncinya," kata Alok.

Sebagian besar kasus kurap dapat sembuh dengan obat tanpa resep dokter. Namun, jika tidak membaik, temui segera tenaga medis. Mungkin kamu memiliki infeksi kurap yang lebih kuat dan memerlukan obat resep dokter.

Jangan gunakan krim hidrokortison (obat gatal) yang dijual bebas pada kurap karena justru dapat memperparah infeksi.

Pada kasus ringan mungkin bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Hal itu pun hanya jika kamu benar-benar menjaga kebersihan serta menjaga area yang terinfeksi tetap kering dan bersih.

Namun, lebih sering terjadi infeksi ini menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak diobati. Kurap bisa muncul di area mana pun pada kulit, termasuk kulit kepala (umumnya terjadi pada anak-anak), kaki (dikenal sebagai kutu air), atau selangkangan (dikenal sebagai jock itch).

Cuka apel memang memiliki banyak manfaat potensial bagi kesehatan. Namun, mengobati kurap bukan salah satunya, meskipun banyak yang mempercayai hal itu secara turun-temurun, kata Alok.

Faktanya, penggunaan cuka apel pada kurap dapat menyebabkan luka terbuka atau peradangan.

Beberapa bahan alami seperti lidah buaya, bawang putih, minyak pohon teh (tea tree oil), kunyit, dan minyak kelapa sering disebut dapat membantu mengatasi kurap.

Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut benar efektif untuk menyembuhkan infeksi jamur seperti kurap. Simak tips untuk mencegah kurap.

Setelah menyentuh area kurap termasuk saat mengoleskan krim cucilah tangan sebelum menyentuh bagian tubuh lain (atau orang lain).

2. Mandi Setelah Berolahraga

Keringat bisa membuat jamur penyebab kurap berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Untuk mencegah penyebarannya, mandilah segera setelah berolahraga agar kulit tetap bersih.

Setelah mandi, pastikan tubuh benar-benar kering, terutama di area yang sering lembap seperti di antara jari-jari kaki, ketiak, atau lipatan kulit.

Gunakan handuk yang berbeda satu untuk kulit yang terinfeksi dan kulit yang tidak terkena infeksi kurap.

3. Lindungi Kaki Anda

Tempat umum seperti ruang ganti, gym, dan kolam renang sering menjadi lokasi berkembangnya jamur penyebab kurap dan infeksi kulit lainnya.

Untuk melindungi diri, selalu gunakan sandal kamar mandi dan hindari berjalan tanpa alas kaki di area tersebut.

4. Cuci Pakaian dan Sprei Secara Teratur

Cuci semua seprai, handuk, dan pakaian yang bersentuhan dengan area terinfeksi menggunakan air panas. Tujuannya membunuh jamur yang mungkin masih menempel.

5. Bersihkan Permukaan

Gunakan semprotan disinfektan atau pemutih untuk membunuh jamur penyebab kurap yang mungkin menempel di permukaan kamar mandi, gagang pintu, atau meja atau permukaan lainnya.

6. Periksa Hewan Peliharaan Anda

Kurap tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga bisa menular pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Hewan ternak seperti sapi, kambing, babi, domba, dan kuda juga dapat terkena infeksi ini.

Tanda yang paling umum pada hewan yang terinfeksi adalah rambut rontok membentuk bercak botak di kulit mereka. Jika Anda melihat gejala tersebut, hindari kontak langsung dan bawa hewan ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Hal ini penting agar jamur tidak menular kembali ke manusia atau hewan lain di rumah.

Foto Pilihan