Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menyoroti rendahnya penyerapan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sangat rendah.
Purbaya memastikan dalam kepemimpinannya, dia akan mempercepat belanja pemerintah yang masih lambat, terutama untuk program MBG yang dikeluhkan banyak pihak.
"Ada yang komplain MBG tadi ya penyerapannya rendah. Saya tanya sama teman-teman keuangan, bagaimana monitoringnya? Ya dia bilang bagus-bagus saja, tapi ternyata nggak, jelek. Terus kita apain? Ya enggak tahu," katanya saat Rapat Kerja Komisi XI DPR, Rabu (10/9).
Untuk itu, Purbaya akan meminta Kepala BGN Dadan Hindayana mengumumkan realisasi anggaran kepada publik setiap satu bulan sekali. Jika penyerapannya buruk, dia meminta Dadan menjelaskannya langsung ke publik.
"Nanti kalau penyerapannya jelek, dia suruh jelasin ke publik saya di sebelahnya," ungkap Purbaya.
Selain MBG, Purbaya juga akan menyisir kembali program pemerintah lain yang realisasi anggarannya rendah dari alokasi yang telah ditetapkan. Saat ini, dia belum melihat dengan detail.
"Caranya gimana? Kalau mereka enggak bisa nyusun anggaran dalam menyusun program kerjanya atau pengajuan anggarannya, kami akan kirim orang ke sana supaya jalannya cepat," jelasnya.
Purbaya juga memastikan terus mengawasi secara rutin agar anggaran yang sudah digelontorkan tersebut diserap dengan semestinya. Fungsi ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
"Dulu pernah ada UKP4 yang memonitor, itu pun nggak jalan sempurna karena UKP4 terlalu jauh. Saya nggak tahu harusnya tugas apa. Kalau saya boleh kerjakan, saya akan kerjakan itu supaya memastikan betul-betul penyerapan anggaran bisa jalan," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan sebanyak 20,5 juta penerima manfaat telah dilayani oleh 5.905 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, setara 24,72 persen dari total target penerima MBG 2025 sebanyak 82,9 juta orang.
“Saat ini sudah melayani lebih dari 20.500.000 orang penerima manfaat,” tutur Dadan dalam gelaran Talkshow Potret 1 Tahun BGN di Kantor Berita Antara, Jakarta, Selasa (19/8).
Lebih lanjut Dadan juga mengatakan saat ini realisasi anggaran untuk pelaksanaan MBG mencapai Rp 10,3 triliun atau 14,5 persen dari total anggaran Rp 71 triliun.
Dadan juga mengatakan BGN hingga kini belum menyentuh tambahan anggaran Rp 100 triliun yang disediakan pemerintah untuk program MBG.