NeutraDC Summit 2025: Perkuat Ekosistem Digital Lewat Inovasi AI dan Kolaborasi

Pendiri & Direktur Utama VortiQ(x) Jane Teh (kiri); Wakil Presiden Manajemen Layanan Global Uptime Institute Naveed Saeed (kedua dari kiri); Mitra Data Scientist Lynx Analytics Gábor Benedek (ketiga dari kiri); Wakil Presiden Regional ASEAN F5 Michael Quek (keempat dari kiri); Kepala AI GPU Cloud GreenNode Tung Vu (kelima dari kiri); Pendiri dan Ketua Zocial Rick Bleszynski (kanan) dalam salah satu sesi diskusi panel di NeutraDC Summit 2025. Foto: Telkom

Bali kembali menjadi panggung penting bagi dunia teknologi melalui gelaran NeutraDC Summit 2025 yang digelar oleh PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, pada Senin (25/8) di Nusa Dua.

Membawa tema “AI Collaboration”, ajang ini menghadirkan para pemimpin industri, regulator, investor, hingga pakar teknologi dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.

Acara dibuka oleh Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji. Ia menyampaikan pesan mengenai pentingnya berkolaborasi dalam membangun masa depan digital Indonesia.

Ia menegaskan, forum ini menjadi wadah penting untuk membahas masa depan kecerdasan buatan (AI), sekaligus menegaskan peran infrastruktur digital dalam mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi di kawasan.

“Lewat NeutraDC Summit, kita ingin menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun masa depan digital Indonesia. Hanya dengan kerja sama strategis, kita bisa menciptakan ekosistem AI yang tangguh dan relevan,” ujar Seno.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, juga mengungkapkan pentingnya peran kolaborasi lintas batas dalam memperkuat infrastruktur AI regional.

“Asia Pasifik membutuhkan konektivitas yang lebih erat agar AI bisa benar-benar memberikan dampak nyata. Kolaborasi lintas negara, lintas industri, dan lintas teknologi akan menjadi pondasi utama pertumbuhan ekosistem AI di kawasan,” jelas Honesti.

Di ajang ini, NeutraDC secara resmi memperkenalkan dua solusi terbarunya, yakni Neutra Compute dan Neutra Connect. Kedua produk inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan infrastruktur AI yang kian berkembang pesat.

Neutra Compute hadir sebagai GPU-as-a-Service, yang memungkinkan perusahaan langsung mengakses daya komputasi AI berperforma tinggi tanpa harus berinvestasi besar membangun infrastruktur dari nol. Sedangkan Neutra Connect berfungsi memperkuat ekosistem digital melalui layanan interkoneksi data center yang lebih cepat, stabil, dan seamless.

Produk ini menjadi pondasi penting bagi perusahaan yang menaruh fokus pada kolaborasi dan percepatan transformasi digital.

“Peluncuran Neutra Compute dan Neutra Connect adalah bukti nyata komitmen kami untuk melampaui fungsi infrastruktur data center. Kami ingin menjadikan data center bukan sekadar tempat penyimpanan, tetapi motor penggerak inovasi dan akselerasi ekosistem AI di Indonesia dan Asia Tenggara,” ungkap CEO NeutraDC Group, Andreuw Th.A.F.

NeutraDC Jalin Kolaborasi Internasional

CEO NeutraDC Group, Andreuw Th.A.F. (kiri), dan COO Integrated Urban Solutions Sembcorp, Gareth Wong (kanan) menandatangani MoU terkait pengembangan infrastruktur data center berkelanjutan di Asia Tenggara, Senin, 25 Agustus 2025. Foto: Telkom

Pada kesempatan yang sama, NeutraDC juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Sembcorp Development, anak perusahaan Sembcorp Industries, untuk mengembangkan infrastruktur data center berkelanjutan di regional Asia Tenggara, terutama di Singapura dan Indonesia.

Kolaborasi ini akan menggabungkan keunggulan NeutraDC yang memiliki jaringan 32 data center di Asia Tenggara dengan pengalaman Sembcorp dalam energi hijau dan solusi infrastruktur perkotaan.

Fokus awal kerja sama adalah pengembangan pusat data di Indonesia dan Singapura, dengan visi menghadirkan data center rendah karbon yang berdaya saing global.

“Kolaborasi ini mempertegas komitmen NeutraDC untuk membangun ekosistem data center berkelanjutan. Dengan energi hijau dan konektivitas regional yang kuat, kami ingin menjadikan SIJORI (Singapura, Johor, dan Riau–melalui Batam) sebagai hub digital regional, sekaligus memperkuat kehadiran NeutraDC di regional melalui rencana ekspansi di Singapura dan peluang pertumbuhan di pasar Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand dan Vietnam,” jelas Andreuw Th.A.F.

Chief Operating Officer Integrated Urban Solutions Sembcorp, Gareth Wong, pun menyampaikan antusiasmenya dalam kolaborasi berkelanjutan ini.

“Kami sangat antusias bermitra dengan NeutraDC untuk menghadirkan generasi baru data center rendah karbon. Sinergi ini akan mendukung akselerasi transformasi digital sekaligus transisi menuju energi berkelanjutan di kawasan,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan peluncuran produk-produk yang semakin inovatif, NeutraDC Summit 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai ajang strategis bagi industri teknologi di kawasan. Acara ini juga didukung oleh sejumlah sponsor ternama, termasuk Huawei Tech Investment, PP-Adhi (KSO), dan AMD, yang turut berperan dalam kesuksesan summit ini.

“NeutraDC Summit adalah perjalanan bersama. Setelah tahun lalu kita membahas The Other Side of AI, tahun ini kita melangkah lebih jauh dengan How to Develop AI melalui topik ‘AI Collaboration’. Tahun depan, kami akan kembali menghadirkan Summit dengan skala lebih besar dan topik yang berorientasi kepada edukasi untuk perkembangan bisnis,” tutup Andreuw.

Melalui ajang tahunan ini, NeutraDC Summit akan terus menjadi wadah penting bagi ekosistem teknologi. Tidak berhenti di sini, pada gelaran berikutnya, NeutraDC Summit 2026 sudah siap menghadirkan wawasan baru dan pembahasan mengenai AI yang semakin relevan bagi kawasan dan dunia.