Liputan6.com, Jakarta Dalam film Jangan Panggil Mama Kafir yang tayang di bioskop mulai 16 Oktober 2025, Giorgino Abraham memerankan Fafat, putra ustazah Habibah yang menikah dengan Maria. Maria diperankan Michelle Ziudith.
Meski banyak halangan dan penolakan, Maria dan Fafat akhirnya nikah. Rumah tangga beda keyakinan ini dikaruniai putri bernama Laila (Humaira Jahra). Kebahagiaan mereka tak bertahan lama karena Fafat tewas dalam kecelakaan.
Sebelum pergi, ia minta Maria membesarkan Laila sesuai ajaran Islam. Sejak itu, Maria berjuang menepati janji untuk mendidik Laila dengan kasih, belajar memahami nilai-nilai Islam, serta menghadapi pandangan sekitar dengan kepala tegak.
Giorgino Abraham menyebut Jangan Panggil Mama Kafir menyuarakan pesan toleransi. “Film ini mengingatkan bahwa cinta dan toleransi tidak seharusnya saling bertentangan, melainkan saling melengkapi,” katanya.
Vidio Original Series "I Love You Baby" yang dibintangi oleh Ersya Aurelia sebagai Baby, Giorgino Abraham sebagai Raka, dan Bryan Domani sebagai Darwin, akan segera tayang perdana di Vidio Premier pada 28 Oktober 2019 mendatang! Jangan lewatkan, dan ...
Iman dan Cinta
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (19/10/2025), Giorgino Abraham menilai Jangan Panggil Mama Kafir bukan sekadar drama keluarga, tapi ruang refleksi bagi penonton untuk belajar menghargai perbedaan.
“Iman harus kita miliki dan kita pegang utuh, namun rasa cinta juga harus dilihat dari sisi logika, tak hanya dengan rasa. Kita harus belajar menghargai keputusan orang lain untuk memeluk agama yang mereka imani,” Giorgino Abraham menyambung.
Terinspirasi Kisah Nyata
Produser Maxima Pictures, Yoen K, menyatakan Jangan Panggil Mama Kafir bukanlah film religi, melainkan drama keluarga yang berakar pada nilai kemanusiaan. Kisah ini terinspirasi peristiwa nyata yang banyak ditemukan di masyarakat Indonesia.
“Film ini terinspirasi kisah nyata, yang banyak terjadi di kehidupan masyarakat kita yang majemuk. Tidak mencoba menjadi film religi, tapi film keluarga yang menceritakan hubungan ibu dan anak penuh toleransi,” ungkapnya.
Karakter Manusia di Dunia Ini Banyak Banget
Diberitakan sebelumnya, Giorgino Abraham menguak alasan menerima peran Fafat dalam Jangan Panggil Mama Kafir. Ini salah satu caranya mengeksplorasi peran. Dulu, di sinetron, Giorgino Abraham sering kebagian karakter protagonis.
Belakangan, ia tak ragu tampil sebagai cowok redflag tukang selingkuh dan sejenisnya. Di Jangan Panggil Mama Kafir, perannya beda lagi. Giorgino Abraham menjelaskan, di dunia yang luas ini tak hanya berisi manusia protagonis. Ada yang abu-abu, bahkan antagonis.
“Padahal karakter manusia di dunia banyak banget. Ada orang yang mengidap gangguan jiwa, antagonis tapi berubah jadi protagonis, ada pemimpin agama tapi kelakuannya mohon maaf jelek banget dan lan-lain,” Giorgino Abraham memaparkan.